6 Tips Menabung untuk Bisa Berangkat Haji di Usia Muda
Jakarta - Menunaikan haji merupakan rukun Islam kelima dan tergolong ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Akan tetapi, pergi haji membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal ini pun jadi kendala bagi sebagian orang, termasuk anak muda.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2024, biaya haji reguler 2024 sebesar Rp 93 juta per jemaah. Rinciannya, 60 persen ditanggung jemaah dan sisanya 40 persen dibayarkan pemerintah.
Besaran Bipih yang dibebankan kepada jemaah ditentukan sesuai embarkasinya. Contohnya, Bipih embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 58 juta. Jika dilihat-lihat, besaran biaya haji selalu naik setiap tahunnya.
Selain itu, masa tunggu haji di Indonesia pun tidak sebentar. Berdasarkan data Kementerian Agama RI (Kemenag), daftar tunggu haji di Indonesia paling cepat yaitu 17 tahun. Kalau sudah begini, keinginan untuk pergi haji cepat di usia muda bisa sirna.
Walau begitu, kita tetap bisa mengusahakan untuk segera menunaikan haji apabila sudah ada niatan. Jika terus ditunda, Bipih justru dapat semakin meningkat dan masa tunggu kian lama.
Nah, kamu bisa mewujudkan keinginan pergi haji dengan mulai menabung dari sekarang. Dengan begitu, ibadah haji dapat kamu laksanakan semakin cepat. Simak tips menabung untuk haji berikut agar bisa berangkat ke Tanah Suci di usia muda.
Tips Menabung untuk Berangkat Haji
Ada sejumlah tips menabung yang dapat kamu ikuti agar bisa pergi haji di usia yang tidak terlalu tua meski masa tunggunya lama. Dikutip dari catatan detikHikmah, berikut tipsnya:
1. Atur Prioritas Keuangan
Pertama-tama yang dapat dilakukan adalah menyusun prioritas keuangan. Jika sudah berniat pergi haji, jadikan keinginanmu ini sebagai prioritas. Dengan begitu, kamu bisa mengutamakannya saat pengelolaan keuanganmu.
2. Sisihkan Pendapatan
Kamu bisa mulai menyisihkan sebagian pendapatanmu untuk menunaikan haji. Tidak perlu banyak asal rutin agar budget kebutuhan pokokmu juga tidak terpengaruh.
Menurut Andi Nugroho selaku perencana keuangan, dikutip dari CNN Indonesia, tabungan untuk haji dapat disisihkan sekitar 10-20 persen dari penghasilan
3. Buka Tabungan Haji
Selanjutnya, kamu bisa membuka tabungan haji. Tabungan haji dapat kamu buat di bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS BPIH) yang sudah ditunjuk Kemenag secara resmi.
Dengan membuka tabungan ini, menabung biaya haji akan terasa lebih ringan dan mudah karena terjadwal setiap bulannya hingga jangka waktu yang telah ditentukan.
Setelah tabunganmu capai nominal setoran awal BPIH, kamu bisa lanjut mendaftar haji untuk mendapatkan kuota haji.
4. Konsisten Menabung
Menabung untuk pergi haji mungkin akan terasa berat di awal, tapi kamu bisa tetap mengusahakannya agar keinginanmu terwujud.
Kuncinya adalah konsisten menabung. Kamu dapat menahan terlebih dahulu untuk berlibur atau jajan dan fokus mengumpulkan dana haji, minimal sampai jumlah tabungan tercukupi untuk daftar dan masuk kuota haji.
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Kamu bisa juga berusaha mencari sumber penghasilan tambahan untuk menabung biaya haji. Dengan begitu, pendapatan utamamu tidak terlalu terbebani dan kamu dapat lebih cepat dalam mengumpulkan dana untuk biaya haji.
6. Pertimbangkan untuk Investasi
Selain menabung, kamu juga bisa berinvestasi untuk menyiapkan dana haji. Dan yang perlu diingat, pertimbangkan investasi yang aman, minim risiko, dan sesuai kaidah-kaidah syariah. Dengan begitu, danamu bisa bebas dari unsur non halal.
Nah, itu dia sederet tips menabung untuk haji agar bisa berangkat di usia muda. Semoga membantu!
Sumber : detik.com